Jumat, 25 November 2011
Kemahasiswaan
22.08
Organisasi Kemahaiswaan dibentuk untuk menampung aspirasi dan memberi peranan kepada mahasiswa dengan pengarahan Ketua Stikes Madani Yogyakarta sebagai Penanggung Jawab, untuk memberi usul atau
saran tentang kegiatan kemahasiswaan di STIKes Madani Yogyakarta.Organisasi Kemahasiswaan disesuaikan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.155/U/1998 tanggal 30 Juni 1998 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Pembentukan Organisasi Kemahasiswaan harus diikuti oleh mekanisme kerja yang digunakan untuk melandasi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dan tata hubungan organisasi kemahasiswaan dengan Ketua Stikes Madani Yogyakarta c.q.. Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan).
1. | Organisasi Kemahasiswaan : | |
1. | Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) berperan sebagai Legislatif di tingkat Institusi. | |
2. | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) | |
3. | Pers Mahasiswa | |
2. | Program Pembinaan Mahasiswa | |
1. | Pengenalan Program Studi (PPS) | |
2. | Bimbingan Cara Belajar (Perwalian) | |
3. | Latihan Keterampilan Tingkat Dasar (LKTD) | |
4. | Latihan Keterampilan Tingkat Lanjut | |
5. | Program Lain di masing-masing Program Studi seperti : Praktek Kerja Lapangan atau Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat | |
3. | Sumber Dana Organisasi Kemahasiswaan | |
1. | Yayasan | |
2. | Keanggotaan BEM | |
3. | Donatur/ Sponsor yang tidak mengikat | |
Dana yang tersedia dipergunakan untuk membiayai program kegiatan kemahasiswaan dengan arahan dari Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan). Kegiatan dimaksud bisa yang berasal dari luar kampus atau kegiatan yang berasal dari/ diprakarsai oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Madani Yogyakarta.
Customer Services
